Sinopsis Bad Guy Episode 2
IrmaKamaruddin | update: 3 Mei 2011 @ 22.36 | 0 comments
Sinopsis Bad Guy Episode 2
Jae In meninggalkan galeri dengan salah seorang seniman. Keduanya
sangat santai dan bercakap-cakap akrab, Wanita itu kenal baik dengan
Nyonya Shin, manager Jae In. Wanita itu berkata ia senang sekali jadi
bagian dari pameran dan Jae In berkata dia merasa terhormat.
President Hong dan Nyonya Shin sampai di hotel. Mereka disambut oleh
manager hotel. Tae Ra dan So Dam juga ada. So Dam langsung lari ke
gendongan kakeknya, Kakek! Tuan Hong tertawa, So Dam, kau tidak nakal,
kan? Tuan Hong minta semua staf Hotel kembali kerja. Ny. Shin
menanyakan suami Tae Ra. Tae Ra berkata suaminya ada sidang penting.
Ny. Hong mendesah ia ingin bertemu menantunya, sudah lama tidak bertemu.
Nyonya Shin menanyakan Mo Ne, apa dia bersama Uhm-sshi? Tae Ra
membenarkan, iya mereka akan datang. Ibunya tanya apa Mo ne suka dengan
hadiah yacht-nya? Tae Ra menjawab, Mo Ne suka tapi sekarang
kelihatannya Mo ne tidak enak badan. Ayahnya langsung tanya, tidak enak
badan? Mengapa?
Mo Ne menyetir sendirian dan di tengah jalan ia lihat ambulance,
ternyata itu ambulance untuk menolong artis Choi Hee Joo, yang pingsan
setelah kecelakaan parasut. Gun Wook ada di lokasi, ia istirahat.
Sutradara Hyun lari2 mendatanginya dengan kotak obat. Sutradara cemas
sekali dan tanya apa yang terjadi, kelihatan mereka teman dekat dan
sudah lama kenal. Gun wook berkata ia tidak apa2, ini juga bukan
pertama kali ia kecelakaan.
Sutradara berkata, aku mencemaskanmu, apa ada yang memotong talinya?
sutradara bertanya sambil membalut dan membubuhkan betadine/ tie tai yu
ching kayanya ke tangan Gun wook. Da Lim merasa bersalah dan ia jalan
mendekat.
Gun wook melihat ke arah Dalim, mungkin talinya sudah tua. sutradara
heran, bukankah kau sendiri yang memeriksa talinya? Gun Wook
berseloroh, jadi aku sendiri yang memotong talinya, gitu? Bukan kata
sutradara, aku cuma khawatir, ketika melihatmu jatuh, aku seperti akan
mati. Leherku sakit sekali, ahh kita harus memeriksa semua alat2 kita.
Sutradara lalu pergi setelah Gun wook menolak ikut. Sutradara
berteriak agar Gun wook menyusul ke tempat makan.
Da Lim mendekat. Gun wook dengan santai berkata mereka berdua hidup.
Da Lim minta maaf. Gun Wook : Kau merasa lega? Da Lim mengiyakan dan ia
merasa bersalah karena melakukan tanpa memikirkan akibatnya. Gun Wook
tersenyum, kami tidak apa2. Saat Da Lim akan pergi, Gun wook memberikan
kotak kecil pada Da Lim. Berikan ini padanya. Da Lim heran, memberikan
ini pada Choi Hee Joo? bukankah kau tidak menyukainya? Da Lim pergi
sambil merengut Setelah itu, Da Lim membuka kotak itu, isinya…bangau
kertas. (gara2 Gun Wook, aku kembali ke habit lamaku, membuat bangau
kapanpun aku menemukan kertas haha…)
Jae
In ke bandara, ia memutuskan pulang. Jae in menelpon adiknya, dan
berkata akan kembali ke Seoul. Adiknya heran, jadi kau tidak ke pesta
ulang tahun? lalu siapa itu..Hong Tae..bukankah kau akan menemui pria
dari grup Haeshin itu. Jae in tidak sadar kalau ia melewati Hong Tae
Sung!
Keluarga Hong berkumpul di ruang makan mewah untuk merayakan ulang
tahun Mo Ne. Tuan Uhm datang sendirian . Ibu Mo Ne heran mengapa
putrinya tidak datang dan Uhm datang sendiri, kalian bertengkar ya?
President Hong langsung minta Mo ne ditelp.
Mo ne duduk sendirian di bangku di jalanan sepi. Gun wook
melihatnya. Mo Ne sedang menulis sesuatu di tanah sambil mendengar
musik. Gun wook langsung duduk di sampingnya, dan tanya kau sedang apa?
Mo Ne spontan menoleh : Gun wook oppa! hehe dari panggilan paman
setelah scene di kamar mandi itu jadi ganti oppa ya…Apa kau skydiving
hari ini?
Mo Ne tanya Gun wook pergi dengan siapa? Gun wook seperti ingin
memanasi, menjawab dengan seorang artis. Mo Ne tanya, Choi Hee Joo? Mo
Ne tidak suka. GunWook tanya siapa? Mo ne menjawab, orang2 dewasa…Ulang
tahunku jadi rusak.
Gun wook berkata, jadi kau ulang tahun? Dia berbalik dan berjalan ke
semak bunga, mencabut bunga, berlutut di depan Mo Ne dan memberikan
bunga itu sebagai hadiah. Mo ne tersenyum, apa ini? Gun Wook berkata,
kau bilang ini ulang tahunmu kan, aku tidak tahu berapa umurmu. Apa…dua
cukup? Mo ne tersipu . Kau tidak mau meniupnya? tanya Gun Wook. Mo ne
meniup bunga itu, pura2 lilin.
Tiba2
Hong Tae Sung datang, apa yang kau lakukan di sana? Mo ne kaget dan
berdiri, kakak! Tae Sung melihat ke arah Gun Wook dengan pandangan
kurang suka, Apa yang kau inginkan tanya Tae Sung? Apa yang kau lakukan
pada adikku?
Mo Ne minta maaf pada Gun Wook, Kak Gun Wook, maaf aku pergi dulu.
Gun Wook dan Tae Sung saling memandang, kemudian mereka pergi.
Saat Tae Sung melewati Gun Wook, kilatan ingatan melintas ..Gun Wook
kecil menunggu di tengah hujan, Tuan Hong keluar dan mengajak anaknya
masuk, Gun Wook kecil menjawab, Iya Ayah. Tapi yang diajak masuk
ternyata anak lain dari dalam mobil, Gun Wook tidak diacuhkan.
Tae sung berbalik memandang Gun Wook, Mo Ne berkata : Oppa, ada apa?
Tae Sung menjawab, ah tidak, ini ulang tahunmu kan. Gun Wook mematahkan
bunga dan menjatuhkannya ke tanah.
Keluarga
Hong berkumpul di ruang makan mewah itu. Gun Wook melihat dari luar
ruangan sambil menggenggam pemantik api, pandangannya terlihat benci.
Selesai tiup lilin dan bersulang. Ibu Mo Ne memberi nasihat agar Mo Ne
jangan membuat mereka cemas. Tae Ra juga mengancam adiknya, jika ini
terulang kau akan berurusan dengannya.
Tae
Sung mengeluh, kapan mulai makan. Tuan Hong berkata pada Tae Sung
mengapa tidak memberi tahu kalau akan datang. Nyonya Shin berkata ia
yang memanggilnya. Tuan Hong heran. Nyonya shin berkata, bukankah dia
keluarga kita juga, mengapa kau selalu membuatnya sebagai anak diluar
nikahmu? Aku yang memintanya untuk makan bersama.
Tae sung menanyakan mengenai Uhm, apa dia tunanganmu? tanya-nya pada
Mo Ne. Mo Ne diam saja, tapi mengangguk. Uhm berdiri memberi salam,
Halo.
Tae Sung berkata, ayah, kau ini berlebihan. Meskipun dia putra
tertua grup Chung Soo. Bagaimana kau bisa menyerahkan Mo Ne pada pria
setua itu? Bagaimana kalau Mo Ne lari? Kau tidak punya hati.
Tae Ra : Tae Sung!!
Nyonya shin kesal, kau ini kenapa? Kae bertingkah layaknya preman,
rendahan. Tae sung menjawab dingin Apa darah bisa mengalir ke tempat
lain? Darah rendahan.
Tuan Hong juga kesal, tutup mulutmu, diam dan makan, atau pergi
saja. Tae sung langsung berdiri, aku akan pergi dari sini. Tae sung
memandang adiknya, Selamat Ulang Tahun! Mone berdiri, aku ikut denganmu!
Uhm berdiri dan mencoba mencegah Mo ne, tapi Mo Ne mengibaskan
tangan Uhm dan pergi. Tae Ra berteriak, Mo ne! Mo Ne berkata, ini
paling buruk..aku tidak akan pernah mendapat pesta ulang tahun seperti
ini.
Uhm juga akhirnya pergi. Semua keluarga Hong masuk mobil mereka dan
pergi. Nyonya Shin mengeluh pada suaminya, dia belum berubah
sedikitpun, kau seharusnya tidak perlu mengurusnya. Tuan Hong membela
Tae Sung, bagaimanapun dia anaknya, dan ia tidak akan membiarkan Tae
Sung hidup seperti itu.
Gun wook berdiri di tepi jalan dan memandang mobil2 keluarga Hong.
Tae Sung sendirian, Tae Ra dengan Mo Ne, Tuan dan Nyonya Hong sendiri.
Tae
Ra melewati GunWook dan Mo Ne langsung menoleh ke arah Gun Wook, Tae Ra
kesal, Jangan melihatnya, dia benar2 membuatku kesal. Tae Ra ingat saat
Gun Wook memegang bajunya dan mengambil rambut dari baju Tae Ra Tae Ra
spontan memegang dadanya dan merasakan perasaan aneh.
Detektif Lee dan seniornya ada di bandara. Mereka menunggu pacar Choi
shun Young yang bunuh diri itu, dia ada di penerbangan ke seoul
sekarang. Ternyata pacar Choi shun Young adalah Tae sung! . Gun wook
juga tiba di Seoul di hari yang sama, saat kedua detektif itu
melewatinya dan menuju ke arah Tae Sung, Ini kau kan? Gun Wook sempat
berhenti sebentar dan berbalik, ia memastikan polisi membawa Tae Sung,
dan Gun wook tersenyum dingin.
Gun
Wook pulang ke apartemennya dan ia masuk ke kamar rahasia. Ternyata di
dinding ada data-data grup Haeshin lengkap. . Benar2 lengkap, semua
anggota keluarga Hong dengan orang2 yang ada hubungan dengan mereka.
Gun Wook menyalakan voice mailnya, ada pesan masuk, “Gun Wook..aku
sudah mengirimkan materi yang kau minta lewat e-mail, Haeshin Grup
sedang melaksanakan konstruksi untuk Kerajaan Kuwait kerja sama dengan
Sparky, Jika kau ingin mencoba Sparky…kontak aku.
Gun
wook pergi ke kamar mandi dan membuka perban di tangannya. Ia ingat
saat ulang tahun di keluarga Hong, semua menyanyi happy birthday
untuknya, dan ia menikmati taart-nya yang lezat, kemudian Tuan Hong
marah saat menerima laporan DNa, Tuan Hong marah pada anak buahnya dan
mengusir Gun Wook beserta anjing dan barang2nya. Gun Wook kecil
menangis dan menggedor pintu, aku Hong Tae sung…buka..bukakan!!
Gun Wook terus menunggu di luar kedinginan.
Malamnya, Tuan Hong pulang dan ia mengajak Tae sung masuk. Gun Wook
kecil spontan berdiri ya ayah. Tuan Hong marah pada anak buahnya, kau
tidak mengembalikannya? Anak buahnya menjawab, orang tuanya akan
menjemputnya. Tae Sung asli diajak masuk dan sekilas ia memandang Gun
Wook. Gun Wook kecil menyusul tapi dihalangi anak buah Tuan Hong, dan
mendorong Gun Wook ke atas lemari kaca. sehingga punggungnya luka dan
luka itu tetap ada sampai ia dewasa meninggalkan kenangan yang sangat
pahit.
Pria itu memarahi Gun Wook, kau ini kenapa, sebentar lagi orang
tuamu akan menjemputmu. Gun Wook tanya, ayah ibuku yang sebenarnya?
Kenapa kau berbohong padaku? Gun Wook mengambil anjingnya dan lari.
Pria itu teriak, hei kau mau kemana…
Hong Tae sung dibawa ke kantor polisi dan diperiksa.
Tae Sung terpukul sekali saat tahu Choi shun Young sudah bunuh diri.
Polisi tanya apa yang dilakukan Tae sung setelah meninggalkan rumah?
Tae sung tidak menjawab dan tatapannya kosong. Pacar Tae sung datang.
Tae Sung tetap diam. Pacar Tae sung mengajukan alibi, saat itu Tae sung
bersama dengannya. Polisi tanya apa yang kalian kerjakan? Apa lagi kata
wanita itu, apa pria dan wanita bersama di malam hari untuk belajar
bersama? Polisi itu jelas2 geli dengan kata2 wanita itu.
Polisi menunjukkan foto shun Young dan wanita itu mengenalinya. Shun Young pernah marah saat memergoki mereka ciuman.
Kemudian
Tae Sung teringat, Tae Sung ingat saat ia membawa Shun Young untuk
makan siang dengan orang tuanya. Tae Sung mengatakan sebagai wanita
yang akan ia nikahi. Tapi orang tua Tae sung hanya menanggapi dingin.
Tae Sung mengenalkan pacarnya dengan cara paling menyebalkan,
namanya Choi Shun Young, sedikit lebih tua dan lulus dari sekolah
khusus. Dan akan melanjutkan pekerjaan di perusahaan-nya. Tapi tuan
Hong hanya minta Tae Sung makan dan jangan banyak bicara. Tae Sung
berkeras, mereka datang untuk membicarakan pernikahan, Tae Ra dan Mo ne
kaget.
Tae Sung melanjutkan, dia juga tidak punya orang tua. Tae Ra menyela dan minta maaf pada Shun Young.
Tae Sung berkata lagi, dia tidak akan terluka karena ia tidak punya harga diri.
Tuan Hong minta Taesung diam, tapi Nyonya Shin tersenyum dan minta
Tae sung terus bicara, seolah-olah ingin memancing agar Tae sung
mengeluarkan semua yang terburuk dari dirinya sendiri. Tae sung juga
tidak mau kalah dan berkata kalau pacarnya mirip ibu. Tapi bukan Nyonya
shin. Nyonya Shin dengan dingin bertanya, ibu kandungmu? memangnya kau
punya? Tae sung membalas, lalu apa aku jatuh dari langit? semua
akhirnya bubar.
Setelah hanya Tae Sung dan Shun Young, Tae Sung berkata, kau
melihatnya kan, bagaimana aku kalau ada di rumah. Shun young berusaha
menasihati Tae Sung. Tae Sung : Jangan ikut campur kau tidak tahu
apa-apa. Apa kau mencintaiku? Apa kau mau menikah denganku?
Shun Young berkata karena Tae sung seperti ini, maka ia ingin
disamping Tae sung. Tae sung marah, kebaikan Shun Young membuatnya
kesal, kau seharusnya tahu, kau pikir untuk apa aku membawamu kesini?
jangan pernah muncul di depanku lagi!
Tae Ra muncul dan memanggil adiknya. Tae sung pergi dan Shun Young menangis.
Tae
sung ke apartemen dan melihat TKP dimana tubuh Shun Young terjatuh. Tae
sung menatap dengan pandangan kosong. Penjaga apartemen ingin menghapus
sketsa kapur dari polisi, tapi Tae Sung melarangnya, jangan dihapus.
Tae sung jatuh dan terisak, menyentuh garis kapur itu dan tangannya
gemetaran, tae sung ingin menyentuh shun young hanya ia tidak dapat.
Tae Sung menangis tersedu-sedu, “Ini tidak seharusnya seperti ini”
Gun wook melihat adegan itu, dia ada di dekat situ, tanpa ekspresi ..tanpa simpati..Gun Wook memainkan pemantik apinya lagi.
Flashback untuk menegaskan mengapa Gun wook sangat membenci Haeshin grup :
Malam itu, hujan deras, dan Gun Wook kecil masih menunggu kedinginan
bersama anjingnya, orang tua Gun wook dalam perjalanan menjemputnya,
mereka kesal, bukankah orang kaya itu janji akan merawat Tae sung
baik2. Jika mereka hanya akan mengembalikan anak itu kembali,
seharusnya mereka tidak mengambilnya seperti itu. Ibu Gun wook/Tae Sung
mendesak suaminya untuk cepat.
Anjing
Gun Wook yang kehujanan akhirnya lari, talinya terlepas dari tangan Gun
wook kecil dan anjing itu lari ke jalan, tepat ke arah truk orang tua
Gun wook yang mendekat..dan terjadi kecelakaan fatal….
Truk orang tua Gun wook terbalik dan mereka berdua tewas seketika,
tapi Gun Wook tidak menyadarinya, ia terpaku pada anjingya yang juga
mati. Gun Wook minta anjingnya bangun dan tanya mengapa tidak bergerak,
dan Gun Wook melepas alat bantu dengar-nya, yang seharusnya untuk
ayahnya, dan memasangnya ke telinga anjingnya. Dan punggung Gun Wook
yang terus mengeluarkan darah…
Dua bersaudara Jae In dan Won In makan snack bersama di kedai dan
mereka melihat berita tentang wanita yang bunuh diri karena dicampakkan
kekasihnya yang kaya. Won in dengan bercanda mengingatkan kakaknya
jangan mengejar pria kaya, karena bisa saja Jae in berakhir seperti
wanita itu.
Jae in tiba2 sadar kalau kejadian bunuh diri itu terjadi di dekat
persimpangan dimana ia menabrak seorang pria malam itu dengan mobilnya,
tapi Jae in tidak menanggapi kata2 adiknya yang bergumam mungkin saja
pria itu ada hubungannya dengan wanita yang mati itu. Jae in
menjatuhkan bangau kertas itu dan ia merenung, “Pria itu punya bekas
luka di punggungnya, tapi anehnya, tidak terlihat menakutkan.”
Paginya,
Won In jalan ke halte bus dan ia sadar dompetnya ketinggalan di rumah.
Won In menoleh pada pria yang duduk di bangku…Gun Wook…dan berkata ia
ingin pinjam uang 1000 won (Rp 10 ribu), tapi pandangan pria itu hanya
terpaku pada satu titik dan sama sekali tidak menyadari Won In. Won In
kesal akhirnya, ia mencari sendiri di kantong Gun wook, bahkan mencari
di celananya! (What? kesempatan!) dan ia menemukan uang, ia
mengambilnya dan berjanji akan mengembalikannya. Gun wook hanya melirik
saja tanpa reaksi.
Ketika won In naik bus, Won in heran apa yang dilihat pria itu, dia
melihat ke seberang jalan, tapi hanya ada gedung kantor Hae Shin.
Hee Joo berpikir kalau bangau kertas dari Gun wook itu adalah
pendekatan dan ia mengira Gun wook menyukainya dan merasa Gun wook
romantis. Gun wook hanya berkata, kau tidak mengerti artinya ya?
Hee Joo memarahi Da Lim lagi, ia pikir Da Lim menukar pesan dari Gun
Wook, dan memaki Da Lim lagi, dan ternyata itu adalah cek yang
diberikan Uhm malam itu pada Gun wook (tidak jadi dibakar ternyata).
Hee Joo mencari Gun wook, sampai ke ruang ganti pria dan ia menelp Gun
Wook, ternyata HP Gun Wook ada di loker
Hee
Joo masuk ke kamar mandi dan mematikan shower Gun Wook , dan
menunjukkan cek itu, apa ini? Gun wook berkata kau pasti tahu apa itu.
Hee Joo kesal sekali dan merobek-robek cek itu dan menjatuhkannya ke
lantai kamar mandi. Gun wook cuek dan melanjutkan mandinya.
Ada
stuntman lain yang melihat kejadian ini. Dia akhirnya mengumpulkan
sobekan cek itu dan sutradara juga ikutan dan ingin dapat bagian.
Tae
sung tidur di sofa dan terbangun, ia berhalusinasi dan melihat Shun
Young memanggilnya untuk makan. Tae Sung memandang Shun Young tidak
percaya tapi kemudian bayangan itu hilang.
Tae
sung mendatangi kantor Haeshin dan ia ditolak oleh penjaga. Tae sung
menerobos masuk dan dikejar oleh penjaga yang tidak mengenalinya. Tae
Sung berkeras ia anak presdir Hong, tapi mereka hanya tahu bahwa
Presdir Hong cuma punya satu anak laki, yaitu kakak Tae sung.
Tae sung terus lari ke ruang pengumuman dan mengunci dirinya, ia
berkata di speaker, Ayah, apa kau mendengar? Kau tahu aku kan? Putramu
Hong Tae Sung. Tapi semua pegawai sialan ini tidak tahu siapa aku, jadi
aku disini untuk mengatakan pada mereka, Aku anak laki pemilik
perusahaan ini!
Tae Sung menambahkan ia akan ke Jepang, jadi hiduplah dengan baik.
Jae In diluar dan ia tertarik dengan pengumuman yang terdengar,
sementara Presdir Hong merasa geli, “Itu anakku!”
Mo
ne menyetir sendirian lagi dan ia berhenti di lampu merah. Tiba2 Gun
Wook membuka pintu sampingnya dan langsung duduk. Mo ne kaget, Gun Wook
oppa! dan ia senang sekali. Gun wook langsung mengambil alih stir dan
membuat Mo Ne terpesona dengan keahlian menyetirnya.
Jae in juga berhenti di lampu merah dan ia mengenali Mo Ne, tapi
batal memanggil karena melihat seorang pria bersama Mo Ne. Itu buka
tunangan Mo Ne, siapa dia?
Mo Ne mengajak Gun Wook ke kampusnya, Mo ne tanya Gun Wook kuliah
dimana? Gun Wook diam saja. Mo Ne berkata, kau tidak kuliah? kakak-ku
juga, ia juga tidak menyelesaikan kuliahnya, dan kata2 Mo ne membuat
mood Gun Wook berubah. Ia pergi.
Jae
in mengunjungi Nyonya shin dan memberikan artefak seperti topeng dan
Ny. Shin sangat senang. Tae Ra tanya bagaimana Jae in mengenal Mo Ne,
Jae in ternyata diminta oleh Nyonya shin mengajar seni pada Mo Ne.
Nyonya shin mengirim keduanya ke Eropa untuk belajar seni selama 6
minggu tahun lalu, Jae in mendampingi Mo ne.
Jae in tanya dimana Mo Ne dan nyonya shin berkata Mo Ne ada di studio seni. Anak itu sering disana jika bosan.
Tae Ra merasa Jae in sopan dan baik. Nyonya shin berkata Uhm akan
datang, apa aku perlu memanggil Mo Ne? Tapi tae Ra berkata tidak perlu,
dia saja yang mengajak Uhm ke studio.
Setelah Jae in pergi, Tae Ra tanya pada ibunya Jae in berasal dari
keluarga mana? Nyonya Shin berkata, bukan orang penting, tapi nyonya
Shin senang karena Jae in pintar dan tahu diri.
Jae in mendengar kalau Mo ne ada di studio, maka ia kesana. Jae in
sebenarnya ingin tahu siapa pria yang tadi dilihatnya. Maka Jae in
datang dengan membawa boneka sebagai pengganti hadiah yang aneh dulu
itu.
Jae in tanya siapa pria yang barusan dilihatnya di mobil Mo Ne? Mo
ne kaget, ia belum siap mengungkapkan mengenai Gun wook dan spontan
menjawab, Kakak! Jae in menegaskan, jadi dia adalah Tae Sung. Mo Ne
tidak membantahnya.
Mo Ne melihat ke jamnya dan Jae in sadar, jadi ia pergi. Ketika di
luar, Jae in melihat Gun Wook masuk ke studio. Jae in mengira itu Tae
Sung, jadi Jae in melihat dengan pandangan tertarik.
Gun
wook masuk dan melihat Mo ne menari, Mo ne menyadari kehadiran Gun
wook, ia menarik Gun wook ikut menari, sayang cuma sebentar, padahal
masih pingin melihat Gun wook nari lagi..
Bel berbunyi, Mo Ne melihat ke monitor, ternyata kakaknya, Tae Ra
dan Uhm! Mo Ne gugup dan mendorong Gun Wook masuk ke kamar lain dan
menutup pintu tepat saat Tae Ra dan Uhm Se Joong masuk!
Mo Ne mencoba pura2 tidak ada apa2. Tapi tidak akan luput dari
pengamatan Tae Ra yang tajam. Karena Mo Ne gugup dan bahkan menumpahkan
jus. Mo ne berkata mereka harus keluar, terdengar bunyi dari dalam
ruang itu. Mo Ne yang polos, terlihat kaget. Sampai menjatuhkan gelas
dan melukai tangannya.
Tae
Ra mendekati ruangan itu dan mau membuka pintu, tapi Gun Wook sudah
mendahuluinya dan keluar. Gun wook dengan tenang berkata pada Tae Ra,
“Kita bertemu lagi.” Gun Wook berkata pada Mo Ne, kau ternyata tidak
punya harmonika, jadi kita harus menunda “pelajaran” kita (harmonika?
mengapa bukan flute? ^_^) Uhm se Joong menerima alasan itu.
Tae
Ra minta Mo Ne dan Uhm tinggal dan ia mengejar “guru” musik itu. Tae Ra
mengejar Gun wook di lift dan ingin tahu mengapa Gun wook kesini dan
mengapa terus muncul di sekitar Mo Ne.
Percakapan keduanya menambah ketegangan saja…
Gun Wook: Karena aku ingin bertemu denganmu. Tae Ra kaget. Gun wook
menambahkan, karena..tidak mudah melupakan orang yang menyakitimu , ini
mukaku, Gun Wook menunjukkan pipinya, kau tidak salah paham kan?
Awalnya Tae Ra memang mendengar kata2 Gun Wook dengan “arti” lain,
tapi mendengar nada mengejek dari pertanyaan Gun Wook, Tae Ra ngamuk
dan bermaksud menampar Gun Wook lagi, ia merasa terhina. Gun Wook
menangkap tangan Tae Ra dan berkata, terasa hangat.
Mo ne lari dan berkata agar kakaknya tidak salah paham, Mo Ne
melepaskan diri dari Tae Ra dan ikut masuk ke dalam lift dengan Gun
Wook. Tae Ra menunggu dan ingin tahu dimana lift berhenti.
Mo
Ne mulai minta maaf lagi untuk kakaknya. Gun Wook tanya mengenai Uhm Se
Joong, dia executive direktur perusahaan besar, kan? Mo ne berkata ia
minta maaf. Gun Wook menjawab, itu bukan masalah, kita tidak kencan kan?
Gun Wook keluar, dia tidak menunggu lift sampai lantai dasar. Tapi
sampai lantai 10. Gun wook berhenti sejenak, dan berkata dengan lembut,
Mo Ne temuilah pria yang baik. Seseorang yang hanya akan melihat dirimu.
Kalimat
itu dan juga nada suara Gun Wook membuat Mo Ne melangkah mendekatinya.
Gun Wook melihat ke jari Mo ne yang berdarah dan mengangkatnya seperti
akan mengisap jari Mo ne yang berdarah, tapi tidak jadi dan berkata,
aku tidak harus melakukan ini. Maaf, mintalah pacarmu untuk membalutnya
untuk-mu.
Dasar lihai, Gun Wook sudah memperhitungkan ini, ia so pasti akan
mendapatkan hati Mo ne. Mo Ne yang muda, polos, tanpa pengalaman,
langsung jatuh ke pelukan Gun Wook. Gun Wook memeluk Mo ne dengan sorot
mata kemenangan.
Tae
Ra muncul tepat saat mereka berpelukan. Keduanya berpandangan, Gun Wook
melihat tepat ke mata Tae Ra. Tae Ra langsung menarik Mo Ne dari
pelukan Gun Wook dengan marah.
Sementara
itu, Jae in menunggu di cafe di depan studio. Ia menunggu Gun Wook yang
ia kira Tae Sung. Begitu orangnya muncul, Jae in langsung membeli kopi
dan lari keluar, ia lari mendahului Gun Wook dari sisi lain cafe, saat
GunWook hampir mendekat, Jae in jalan dari arah berlawanan dan “tanpa
sengaja” menumpahkan kopinya ke kemeja Gun Wook.
Jae in langsung minta maaf dan menggunakan kesempatan ini untuk
pura2 mengenali Gun Wook, kau Hong Tae sung, kan? Gun Wook melihat Jae
in dengan pandangan bingung, dan Jae in menjelaskan ia melihat Gun Wook
di mobil dengan Mo ne, yang berkata kalau kau adalah kakaknya, Tae sung.
Jae
in memberikan kartu namanya dan mengenalkan dirinya, mencoba akrab.
Tapi Gun Wook tidak mempedulikannya, “Tidak apa” lalu Gun Wook berjalan
pergi.
Label: bad guy, bad guy eps 2